Canon G1X mark III, sensor APS-C pada kamera saku premium
Bila ditanya kamera saku dengan kualitas foto setara kamera serius, biasanya cuma ada sedikit sekali pilihan yang ada. Mungkin karena harga kamera saku itu bakal sama mahalnya dengan kamera DSLR sehingga akan susah dimengerti banyak orang, karena biasanya orang menganggap kamera saku itu ya murah(an). Tapi bayangkan misalnya 80% kebutuhan fotografi masyarakat modern itu adalah merekam kehidupan harian mereka, atau daily life seperti foto grup, foto jalan-jalan hingga makanan. Dan untuk itu kualitas tetap ingin dapat yang terbaik tapi tidak perlu kamera besar dengan aneka lensa yang besar juga. Maka mestinya kamera saku dengan sensor berkualitas tinggi adalah jawaban yang lebih tepat untuk itu.
Canon akhirnya merilis kamera saku premium, yaitu PowerShot G1X mark III yang untuk kali pertama memakai sensor APS-C 24 MP, sama dengan di Canon EOS 80D atau EOS M5. Hebatnya meski sensor APS-C termasuk besar, tapi desain kamera dan lensanya tidak jadi terlalu besar, malah lebih kecil dan lebih ringan daripada produk sebelumnya yaitu G1X mk II. Kritik pada G1X mk II yang tidak terdapat jendela bidik, dijawab Canon di generasi G1X ke tiga ini dengan OLED finder 2,3 juta dot, melengkapi layar sentuh 3 inci yang bisa dilipat putar.
Bagaimana dengan lensanya? Bisa jadi lensanya yang ekuivalen 24-70mm ini adalah bagian yang paling ‘biasa saja’ di pengumuman kali ini, karena secara fisika memang tidak mungkin membuat lensa yang bukaannya besar, zoomnya panjang tapi ukurannya kecil untuk sensor besar. Pasti ada yang harus dikorbankan, dan untuk itu Canon mengorbankan kekuatan zoom (hanya 3x zoom) dan bukaan lensa (hanya f/2.8 di 24mm hingga f/5.6 di 70mm). Bahasa gampangnya, lensa ini mirip sekali dengan lensa kit di kamera DSLR dan mirrorless, hanya saja lensa di G1X mk III ini permanen (tidak bisa diganti).
Beberapa hal menarik di Canon G1X mk III diantaranya :
- Dual Pixel AF untuk auto fokus cepat seperti DSLR
- menembak 7 foto per detik
- leaf shutter up to 1/2000 detik, bisa sync flash juga di 1/2000 detik
- ada 3 stop ND filter
- ada 3 roda untuk pengaturan setting
- bodi tahan debu dan tetesan air
- dan hal-hal yang semestinya ada dari dulu : panorama, star mode, time lapse
Tidak usah heran, meski oke untuk rekam video juga, tapi memang tidak ada pilihan resolusi 4K video, juga tidak ada port untuk mic, sehingga penggunaan video hanya untuk pelengkap saja.
Hal lain yang termasuk standar untuk era saat ini adalah adanya konektivitas WiFi, Bluetooth dan NFC untuk generasi yang ingin serba cepat dan terhubung. Canon G1X mk III akan dijual sekitar 15 jutaan, menjadi kamera saku kelas mahal seperti Sony RX100 (tapi sensornya 1 inci) atau Leica D Lux (sensor Micro 4/3). Tertarik?
Related posts:
Tentunya dengan rilisnya pembaruan ini, seri G1X mark II akan menjadi lebih murah ya min?
Maunya kami sih juga begitu tapi jangan terlalu berharap.